Sabtu, 04 Mei 2013

Rahasia Cinta

Tak sempat mungkin mencintai seseorang dengan berfikir realistis, karena realistis adalah bagian dari psimis,
sesungguhnya cinta itu tidak akan memandang siapa yang berada didepan, seakan sudah tidak dihiraukannya lagi segala kekurangan.



Bicara soal cinta tentu saja ada sangkut pautnya dengan sang pujaan hati, yaitu PACAR. Atau bahkan pada orang yang dikagumi.
Sesuatu yang tidak mustahil seorang perempuan mempunyai perasaan untuk mengagumi, bahkan mencintai, tapi tidak sedikit juga akan ketakutan nya dia mencintai akan menjadi sesuatu yang menjadikan dia adalah beban didalam kehidupan, padahal merasakan dan mengalami rasa cinta adalah hal yang sangat menyenangkan bahkan sangat indah. Indahnya hampir mengalahkan dunia seisinya, dan lupa akan Rahmat yang diberikan kepada Allah azza wa jalla. Sesungguhnya kenikmatan itu kembali kepada sang pemilik yaitu ALLAH azza wa jalla, SUBKHANALAH ..

Ya tidak dipunkiri, ketika, rasa jatuh cinta itu muncul disebuah insan yang menggebu gebu, membuatnya menjadi pesona yang luar biasa sehingga muncul dari benak yaitu.. "SUBKHANALLAH, allah telah menurunkan mahluk yang indah/sempurna," dan munculah perkataan, atau do'a yang muncul dari hamba allah, setelah dia mengerjakan keajibannya yaitu seorang muslim dan meminta kepada yang maha Pencipta "YA Allah, hanya engkau yang maha tau, maha pendengar, dan engkau pun tidak pernah tidur, Ya allah ampunilah hamba, hamba mengagumi ciptaan mu yang indah itu ya allah, hamba hanya menginginkan, persatukan lah hamba dengan mahklukmu yang indah itu ya allah" dan dia selalu mengulang do'a tersebut setelah menunaikan ibadah sholatnya, .

Namun apa yang hendak kita lakukan apabila kita melihat orang yang kita cintai, kita kagumi, berdekatan dengan orang lain?
bukankah JODOH berada di tangan ALLAH? mengapa kita memperdebatkan? menunggu?
Memang benar Jodoh ditangan ALLAH, namun tiada salahnya kalau kita berikhtiar, berusaha menjadi yag lebih baik,untuk seseorang yang kita kagumi, namun tidak melebihi rasa cinta kita kepada ALLAh, dan Nabi Muhammad, dan tak lupa, sewajarnya saja untuk merubah sikap dan perilaku kita terhadap orang yang kita kagumi.

Namun apadaya kita, Allah lebih senang melihat kita berusaha, karena usaha adalah suatu tanggung jawab yang layak nya hidup diduia, dan dipertanyakan diakhirat, dan semua kembali kepada ALLAH azza wa jalla...

Demikian para readers,, sebuah cinta tidak harus  monoton kepada apa yang kita  cintai atau kita kagumi, namun kita melihat apa yang ada disekitar kita, dan mencapai semua itu harus ada usahanya.. dan kembali kepada Hak NYA.

terima kasih.. LIEZ LUPE.. :)

0 komentar:

Posting Komentar